sepi kekasihnya
merasa kecil dalam bentangan
minor kekasihnya
duduk diam dalam alam
mayor kekasihnya
akulah minor dalam mayorku
amati sampai menyatuinteraksi nyata dalam bersua semakin mencair
meleleh kurasa dalam aksiku
muncul lemparan siulnya begitu tajam
akulah minor dalam mayorku
tiba saat panah tajam tak bosan menusukberkali-kali tak hanya buat lubang
akulah minor dalam mayorku
mencari pintu berlabel simpul terkembanganganku dalam labirin semu
lelahku sampai terdiam disudut lekukan
terbaring menutup dalam luapan rasa
akulah minor dalam mayorku
No comments:
Post a Comment