Sunday, June 12, 2011

tema lain diluar buah merpati...


Dalam suatu dunia penuh dengan tambang pengikat aku beraksi bersama kelinci sejenis lainnya, tentu dalam dunia yang aku maksud. Entah berapa bulat terik aku beraksi, rumit.
Bulatan demi bulatan terus bergulir sampai akhirnya tiba di garis tepi yang disebut tepi dari bulatan di dunia yang aku maksud. Entah, seperti minum buih soda, ga kerasa! Tapi itulah rasanya, aku pikir nikmati saja. Sambil tertawa tapi sedikit miris dalam sabar.
Dalam suasana menikmati buih soda, terangkat simpul gelegar bergambar sumringah sampai membuat kering barisan putih penggiling pabrik energy. Haha aku tau, rupaya ada gambaran pembuat sumringah yang nyata, bahkan itu benar-benar nyata, ya, dapat kurasakan itu, kulandaskan sapaan akrab pun dapat kurasa bentuk itu, pasti.
Seperti apa, sulit, sungguh, hanya barisan putih itu yang bertengger tanpa selimut abadi, entah, tapi ya begitu. Selalu dan terus membuat aksi yang sama. Terlihat datar tapi nyatanya itu pembuat jeritan riang dari nebula yang lain, terlepas dari ingatan bungkusan bertuliskan untuk gulali bermerk legit. Terangkat entah berapa tingginya, habis alat ukurku untuk pastikan tingginya.
Semakin jauh dari suasana minum buih soda semakin terasa keringnya barisan putih yang kumaksud karena gambaran itu terus ada dihadapan wajahku yang  enggan dan tak aku izinkan untuk beranjak.
Ikatan?
Sepertinya tidak untuk kali ini. Aku hanya akan pajangkan simpul merona dalam tampilan hariku yang penuh dengan tema barisan putih yang kering dan semakin kering dari butir ke butir dalam rute perputarannya, tentu dalam pergantian warna seperti biasa. Seperti ini lebih dapat kunikmati sampai nanti yang entah tepatnya aku tak tahu pasti.



No comments:

Post a Comment