Dalam hidup kita, kitalah yang
menjalani, tentu dengan pribadi kita, pribadi yang sebenarnya. Dalam kenyataan
terkadang semua menjadi semu dalam kepastian, geram jadinya. Di dalam dan
diluar berbeda, membuatku ingin membuka topengnya yang melekat dan berkata “Hey!!! Kamu bukan kamu yeng seperti
ini, jadilah dirimu sendiri, jangan dibuat-buat, jangan dilebih-lebih. Kamu tuh
udah dewasa dan tak pantas seperti ini. Selalu ingin diperhatikan lebih,
disanjung, dipuja-puja.” Kalau boleh aku dalam sarkasmeku, ingin aku
sentakkan “CUKUP! AKU MUAK
melihatnya!” tapi itu terlalu keras pikirku, untung hatiku masih dalam
batas wajar yang sungguh wajar.
Aku diam dalam diamku berbatas
hidupnya, tak ingin dilihat namun terlihat, dan selalu sepeperti itu. Keselaluan
itu membuatku ada dalam gatal istilahnya, entah apa akupun tak mengerti,
sedikit aneh memang, tapi inilah keadaannya. Bukannya aku terlalu melintasi
pembatas dalam helaan nafas, tapi aku ada di dalamya, dan aku rasa itu,
sungguh. Aku sakit dalam lakunya yang bertopeng, sungguh. Seolah menusuk dari
belakang dan ingin aku lihat sikapnya, sayang tak membuatku untuk ikuti cara
mainnya. Yang terjadi adalah dia yang selalu ingin tau apa urusanku. Tak taukah
dia bahwa dalam hidup kita punya batasan satu sama lainnya sedekat apapun kita
tentu ada batas walau hanya sehelai benang rentangnya. Aku jadi merasa tak
nyaman dibuatnya. Geram kataku.
Disisi lain hanya menunduk lakuku,
cukup diam dan kuatkan penopang air langit berkantung
yang hendak menjatuhkan reruntuhan. Turun suasana hatiku saat kulihat sosoknya.
Entah akupun tak tau. Begitu cepat sekali berubah, mungkin dalam kedipan mata
saat tubuhku berbalik arah darinya. Entah harus sekuat apa kusiapkan penopang
batang bonsai ini. Butuhkan peri. Ingin datangi peri dan diam tuk sekedar
ayunkan kaki di celurit malam, bersama peri. Ingin tenang, damai.
im here :') i'll never leave u apart, neverrr ! if someday u think i forget u,it doesnt mean to really forget,cause i am a part of body,mind and soul of you :) smile
ReplyDeleteofc i know that :')
ReplyDeletebut for this moment i feel different
because
because
because
someone who make me feel like this
and i call "kelinci pemakan sawi di sabana baru"