Seseorang dikatakan depresi
apabila aktifitas fisiknya menurun, berpikir sangat lamban dan diikuti oleh
perubahan suasana hati. Sesorang yang mengalami depresi memiliki pemikiran yang
negatif terhadap dirinya sendiri, terhadap masa depan, dan ingatan mereka
menjadi lemah, serta kesulitan dalam mengambil keputusan.
Depresi adalah suatu bentuk
gangguan suasana hati yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Depresi juga
merupakan perasaan sinonim dengan perasaan sedih, murung, kesal, tidak bahagia
dan menderita. Individu umumnya menggunakan istilah depresi untuk merujuk pada
keadaan atau suasana yang melibatkan kesedihan, rasa kesal, tidak mempunyai
harga diri, dan tidak bertenaga. Individu yang menderita depresi aktifitas fisiknya
menurun, berpikir sangat lambat, kepercayaan diri menurun, semangat dan minat
hilang, kelelahan yang sangat, insomnia, atau gangguan fisik seperti sakit
kepala, gangguan pencernaan, rasa sesak didada, hingga keinginan untuk bunuh
diri.
Salah satu gejala depresi adalah
pikiran dan gerakan motorik yang serba lamban (retardasi psikomotor), fungsi
kognitif (aktifitas mental emosional untuk belajar, mengingat, merencanakan,
mencipta, dan sebagainya) terganggu. Jadi depresi mencakup dua hal kesadaran
yaitu menurunnya aktifitas dan perubahan suasana hati. Perubahan perilaku orang
yang depresi berbeda - beda dari yang ringan sampai pada kesulitan - kesulitan
yang mendalam disertai dengan tangisan, ekspresi kesedihan, tubuh lunglai dan
gaya gerak lambat.
individu mengalami depresi jika
individu mengalami gajala-gejala rasa sedih, pesimis, membenci diri sendiri,
kehilangan energi, kehilangan konsentrasi, dan kehilangan motivasi. Selain itu
individu juga kehilangan nafsu makan, berat badan menurun, insomnia, dan selalu ingin menghindari orang lain.
Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan bahwa aspek depresi adalah gejala depresi yang dapat
dimanifestasikan secara emosional, kognitif, motivasional, fisik dan
pencernaan, raut wajah sedih, retardasi, dan agitasi. Gejala yang
dimanifestasikan secara emosional terdiri dari perasaan kesal atau patah hati,
perasaan negatif terhadap dirinya, hilangnya rasa puas, hilangnya keterlibatan
emosional,kecenderungan untuk menangis diluar kemauan, dan hilangnya respon
terhadap humor. Sedangkan gejala yang dimanifestasikan secara kognitif meliputi
sikap menyimpang penderita, baik terhadap diri, pengalaman, dan masa depannya.
Gejala yang dimanifestasikan secara motivasional meliputi pengalaman yang
disadari penderita, yaitu tentang usaha, dorongan, dan keinginan , sedangkan
gejala yang muncul sebagai gangguan fisik apabila terjadi gangguan saraf otonom
dan hipotalamus.
No comments:
Post a Comment