Terkadang diam dan menutup
itu harus menjadi pilihanku, mungkin bukan hanya kini
tapi untuk seterusnya.
Dengan diam dan menutup
mungkin akan membuat semua nampak tetap pada tempatnya, begitupun aku, disini,
hanya disini.
Hanya cukup dengan mendengar
saja sepertinya akan membuatku senang tanpa aku harus masuk kedalamnya, aku
bisa seperti itu disini.
Hanya cukup dengan melihat
saja sudah cukup bagiku untuk memastikan bahwa semua baik-baik saja.
Ternyata aku harus ingat
bahwa aku, aku yang dulu, adalah aku yang sepi, sendiri.
Sejenak sepertinya harus ku
kembali pada masa itu, masa dulu, dimana aku dalam diriku yang sepi, sendiri.
Entah untuk sementara
ataukah dalam waktu yang tak terkira.
No comments:
Post a Comment