Baik niatku tuk sekedar tambah ramaikan sabana dengan kelinci pemakan wortel sebagai penghuni baru dengan maksud sosok dalam secarik kertas yang aku maksud. Namun apa lakuku sangat tak lirik olehnya, dingin, singkat, dan buatku bergetar dalam tak tenangku.
Sungguh tak banyak inginku padanya, hanya ajak tuk jadi kelinci pemakan wortel penghuni sabana, temani di bawah beringin tua, kotak pos untuk kertas berisi tumpahan dari lorong pandangan merah, simpul merona atau bahkan buram, inginku. Tapi apa lakuku tampilkan pandangan kosong, tak berarti, sungguh.
Inginku wujudnya atas lakuku, ajakmu jadi penghuni sabana tempat biasa aku duduk dibawah beringin tua, tepatnya tetua inginku, tapi apa daya atas lakuku, lagi.
Lakumu sungguh buatku meringis, sampai merintih, perih.
No comments:
Post a Comment