Wednesday, July 6, 2011

tulisan pada secarik kertas yang lalu...


Ada saat gulir si bulat terik berlalu dan terhapus, namun ada saat tak samar bagi si bulat terik. Itu, ya itu yang ada pada organ tak nampak, secarik kertas entah halaman berapa aku samar. Itu ga penting, yang penting dapat aku baca.
Kala itu entah apa yang tertulis dalam cerita hidup sampai aku berendam pada kesalahan saat si bulat terik sedang berjaya. Pada kotak besar berwarna oranye tentu pada muka aku lihat sosok yang ada pada secarik kertas yang aku maksud. Hanya diam, lihat, dan amati kebenaran adanya. Ah sayang sekali ada akar pohon dekat kotak yang menarik tunggangan yang dampingi aku saat itu. Dengan terpaksa aku turut pada tarikan si akar dengan berat hati. Aku berlalu dan berhenti pada kios penghilang efek si bulat terik tuk sekedar tukar benda nominal itu. Mungkin hanya sekejap, sosok dalam secarik kertas itu muncul!! Dalam benakku seperti tunggangi pegasus turun dari nebula berpapan manis. Melongo! Aku liat, dia liat OH MY GOD! Lumer dibawah si bulat terik. Segera berpaling. Kami berdiri sungguh tanpa batas, begitu dekat sampai samar lakuku, entah, sungguh.
Kira aku usai pada kios yang aku maksud, aku berpaling dan melangkah berat tanpa ada hirauku pada sekitar sampai aku hampir pakai pegasus bukan milikku dan seharusnya yang kuhampiri adalah tunggangan yang kubekal dari kotak hangat yang kubilang dingin. Indah sungguh walau singkat terulang tulisan pada secarik kertas yang aku maksud. Tulisan yang kembali setelah entah berapa aksi si bulat terik pada nebula tempatnya beraksi.

No comments:

Post a Comment